GEOGRAFI SEBAGAI SAKSI SEJARAH



BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Sejarah tidak dapat berdiri sendiri dalam membuka  peristiwa masa lalu umat manusia, memaparkan kehidupan manusia dalam  berbagai aspeknya. Munculnya ilmu sejarah, juga cabang – cabang dari ilmu yang lain, didorong oleh tabiat manusia yang haus akan pengetahuan. Oleh karena itu dalam memahami sejarah tersebut dibutuhkan ilmu bantu yang dapat memudahkan kerja sejarawan dalam melaksanakan tugasnya. Salah satu ilmu bantu itu ialah ilmu Geografi kesejarahan.
Dengan ilmu bantu geografi kesejarahan ini para ilmuan atau para sajarawan akan lebih mudah meneliti sejarah-sejarah yang ada di seluruh dunia. Bukan hanya para sajarawan saja, kita selaku seorang pelajar juga akan lebih mudah memahami dan lebih mengathui dimana saja letak sumber sejarah tersebut.

B.   RUMUSAN MASALAH
1.    Geografi sebagai saksi sejarah.
2.    Posisi geografis, iklim, dan morfologi wilayah.
3.    Geografi regional dan kesejarahan.











BAB II
PEMBAHASAN


1.      Geografi sebagai saksi sejarah
Geografi adalah salah satu ilmu bantu sejarah yang mana ilmu ini dikhususkan mempelajari tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, fauna, serta hasil bumi. Geografi menelaah bumi dalam hubunganya dengan manusia serta timbal baliknya. Bumi dan manusia dapat ditafsirkan sebagai alam dan manusia, atau lingkungan alam dan penduduk.
 Manusia bukanlah manusia sebagai individu melainkan sebagai kelompok, karena adaptasinya terhadap ligkungan alamnya dilaksanakan secara kolektif. Misalnya sebagai penghuni desa, penduduk wilayah, sebagai bangsa. Dengan mempelajari sejauh mana kondisi lingkungan alam disitu telah mempengaruhi kegiatan manusia dalam menggerakkan jalanya sejarah.
 Dengan demikian geografi memegang peranan penting dalam sejarah, karena sangat mempengaruhi jalanya sejarah. Hal  ini terkait dengan unsur sejarah yang berupa spasial atau tempat suatu peristiwa sejarah terjadi. Ilmu sejarah sebagai suatu telaah manusia harus memperhitungkan unsur ruang selain waktu. Dengan mendalami pengetahuan geografi, sejarawan dapat mendalami latar belakang geografis dari sejarah.
Dengan menelaah suatu wilayah geografis dapat diketahui seluk beluk cara manusia dari abad ke abad telah memanfaatkan berbagi kesempatan yang ditawarkan oleh lingkungan geografis kepadanya. Lain daerah akan lain pula pernyataan budaya materiilnya. Demikian pula budaya rohaninya. Perbedaan itulah yang dapat disebut sebagai dokumen sejarah (adanya perubahan/ perkembangan).
Suatu wilayah dapat bersaksi tentang timbul dan tenggelamnya suatu peradaban suatu masyarakat. Sejarawan sehubungan dengan itu diharapkan benar-benar mengerti peranan iklim serta sumber daya alam setempat didalam ia menlaah sejarah wilayah yang bersangkutan, atau didalam ia membatasi kegiatan manusianya.
Geografi sejarah adalah studi tentang manusiafisikfiksi geografi, teoritis, dan nyata dari masa lalu. Studi geografi sejarah  mempelajari berbagai macam isu dan topik. Sebuah tema umum adalah studi tentang geografi dari masa lalu dan bagaimana perubahan tempat atau daerah melalui waktu. Geografi sejarah banyak mempelajari pola geografis melalui waktu, termasuk bagaimana orang berinteraksi dengan lingkungan mereka, dan menciptakan budaya. Geografi Sejarah berusaha untuk menentukan bagaimana fitur budaya dari berbagai masyarakat di seluruh planet muncul dan berkembang dengan memahami interaksi mereka dalam lingkungan setempat sekitarnya. Dengan mempelajari ilmu bantu geografi sejarawan juga mampu mendapatkan 2 manfaat diantaranya :
a.      Manfaat teotitis
Secara teoritis geografi sejarah memberikan manfaat agar sejarawan memiliki pengetahuan tentang hubungan antara unsur – unsur geografi dalam sejarah perkembangan berbagai peradaban di dunia dan kerajaan – kerajaan Indonesia. Dengan demikian sejarawan akan memahami bahwa unsur – unsur geografi mempunyai pengaruh yang besar dalam berbagai peristiwa sejarah selain factor manusia sendiri.
b.      Maanfaat praktis
Manfaat praktis geografi sejarah yaitu agar sejarawan mengetahui hubungan yang erat antara kebudayaan dengan lingkungan geografis. Oleh sebab itu sejarawan dapat memahami dengan baik berbagai peradaban dunia maupun kerajaan di Indonesia yang mempunyai corak berbeda. Selanjutnya dapat menerapkan dalam kehidupan sehari – hari untuk memahami corak perbedaan berbagai kebudayaan dan daerah dalam proses pergaulan maupun dunia kerja.
Geografi membahas membahas bumi dengan segala unsurnya merupakan faktor penting dalam ilmu sejarah, karena sejarah yang berupa aktifitas manusia baik masa kini maupun masa lalu selalu terjadi pada waktu dan tempat tertentu diatas bumi. Dengan memanfaatkan kajian geografi sejarah  diharapkan mampu memperdalam penelitian sejarah dengan menggunakan unsur-unsur ilmu bantu sejarah. Tujuannya agar pemahaman terhadap peristiwa sejarah semakin komperhensif karena melibatkan berbagai cabang ilmu bantu. Selain itu yang perlu diperhatikan bahwa unsur – unsur geografi relatif konstan, kalau pun mengalami perubahan dalam waktu yang relative lama. Hal inilah yang menjadikan unsure geografi penting sebagai pendukung kajian sejarah di masa – masa yang akan datang

2.      Posisi geografis, ikim, dan morfologi wilayah
a.      Posisi geografis
Posisi geografis adalah letak suatu negara dilihat dari kenyataan di permukaan bumi. Menurut letak geografisnya Indonesia terletak diantara dua benua,yakni Asia danAustralia, dan diantara dua Samudr, Yakni Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Letak Indonesia yang diapit dua benua dan berada di antara dua samudra terpengaruh besar terhadap keadaan alam maupun kehidupan penduduk.
Posisi geografi juga dapat di artikan yaitu letak suatu daerah dilihat dari kenyataannya di bumi atau posisi daerah itu pada bola bumi dibandingkan dengan posisi daerah lain. Letak geografis ditentukan pula oleh segi astronomis, geologis, fisiografis dan social budaya.
Wilayah Indonesia terletak pada posisi yang strategis dan menguntungkan karena beberapa alasan sebagai berikut:
1.       Letak Indonesia di antara Benua Asia dan Benua Australia.
  1. Letak Indonesia di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Beberapa keuntungan yang diperoleh berdasarkan letak geografis Indonesia, antara lain sebagai berikut:
1.       Indonesia yang terletak di antara dua benua dan dua samudra memungkinkan menjadi persimpangan lalu lintas dunia, baik lalu lintas udara maupun laut.
  1. Indonesia sebagai titik persilangan kegiatan perekonomian dunia, antara perdagangan negara-negara industri dan negara-negara yang sedang berkembang. Misalnya antara Jepang, Korea, dan RRC dengan negara-negara di Asia, Afrika, dan Eropa.

b.      Iklim
Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca pada suatu wilayah dalam jangka waktu yang relatif lama.
Iklim juga didefinisikan sebagai berikut :
1). Sintesis kejadian cuaca selama kurun waktu yang panjang, yang secara statistik cukup dapat dipakai untuk menunjukkan nilai statistik yang berbeda dengan keadaan pada setiap saatnya.
2.). Konsep abstrak yang menyatakan kebiaasan cuaca dan unsur-unsur atmosfer di suatu daerah selama kurun waktu yang panjang.
3). Peluang statistik berbagai keadaan atmosfer, antara lain suhu, tekanan, angin kelembaban, yang terjadi di suatu daerah selama kurun waktu yang panjang.

a.       Sifat-sifat iklim
1). Berlaku untuk waktu yang lama.
2). Meliputi daerah yang luas.
3). Merupakan hasil rata-rata cuaca, bukan merupakan pencatatan baru

b.      Unsur-unsur iklim
1). Penyinaran Matahari
Matahari merupakan pengatur iklim di bumi yang sangat penting dan menjadi sumber energi utama di bumi. Energi matahari dipancarkan ke segala arah dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Penyinaran Matahari ke Bumi dipengaruhi oleh kondisi awan dan perbedaan sudut datang sinar matahari.

2). Suhu udara
Suhu udara adalah keadaan panas atau dinginnya udara yang sifatnya menyebar dan berbeda-beda pada daerah tertentu. Persebaran secara horizontal menunjukkan suhu udara tertinggi terdapat di daerah tropis garis ekuator (garis khayal yang membagi bumi menjadi bagian utara dan selatan) dan semakin ke arah kutub suhu udara semakin dingin. Sedang persebaran secara vertikal menunjukkan, semakin tinggi tempat, maka suhu udara semakin dingin. Alat untuk mengukur suhu.

3). Kelembapan udara
Dalam udara terdapat air yang terjadi karena penguapan. Makin tinggi suhu udara, makin banyak uap air yang dikandungnya. Hal ini berarti, makin lembablah udara tersebut. Jadi, Humidity adalah banyaknya uap air yang dikandung oleh udara. Alat pengukurnya adalah higrometer.

4). Awan
Awan merupakan massa dari butir-butir kecil air yang larut di lapisan atmosfer bagian bawah. Awan dapat menunjukkan kondisi cuaca.

5). Curah hujan
Curah hujan adalah jumlah hujan yang jatuh di suatu daerah selama waktu tertentu. Untuk mengetahui besarnya curah hujan digunakan alat yang disebut penakar hujan (Rain Gauge)

6). Angin
Angin adalah udara yang berggerak dari daerah yang bertekanan tinggi (maksimum) ke daerah yang bertekanan rendah (minimum). Perbedaan tekanan udara disebabkan oleh adanya perbedaan suhu udara. Bila suhu udara tinggi, berarti tekanannya rendah dan sebaliknya. Alat untuk mengukur arah dan kecepatan angin disebut anemometer.





c.       Morfologi wilayah kota
Morfologi wilayah kota adalah morfologi kota merupakan ilmu terapan yang mempelajari tentang sejarah terbentuknya pola ruang suatu kota dan mempelajari tentang perkembangan suatu kota mulai awal terbentuknya kota tersebut hingga munculnya daerah-daerah hasil ekspansi kota tersebut.
Bentuk morfologi suatu kawasan tercermin pada pola tata ruang, bentuk arsitektur bangunan, dan elemen-elemen fisik kota lainnya pada keseluruhan konteks perkembangan kota. Pada tahap selanjutnya, terjadilah aktivitas sosial, ekonomi, budaya dalam masyarakatnya sehingga membawa implikasi perubahan pada karakter dan bentuk morfologi kawasan pusat kota. Sebuah kota selalu mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Perkembangan ini menyangkut aspek-aspek politik, sosial, budaya, teknologi, ekonomi, dan fisik. Khusus aspek yang berhubungan langsung dengan penggunaan lahan perkotaam maupun penggunaan lahan pedesaan adalah perkembangan fisik, khususnya perubahan arealnya.

3.       Geografi regional dan kesejarahan
a.      Geografi regional
Pengertian dari regional yaitu wilayah yang jelas teridentifikasi meskipun sebenarnya untuk wilayah tersebut relatif tergantung konteks waktu selain itu unsur yang mendorong identifikasi diri adalah secara sejarah dan juga geografisnya serta aktivitas yang dilakukan terutama di bidang ekonomi.
Regional adalah sebuah daerah yang dikuasai atau menjadi teritorial dari sebuah kedaulatan. Pada masa lampau, seringkali sebuah wilayah dikelilingi oleh batas-batas kondisi fisik alam, misalnya sungai, gunung, atau laut. Sedangkan setelah masa kolonialisme, batas-batas tersebut dibuat oleh negara yang menduduki daerah tersebut, dan berikutnya dengan adanya negara bangsa, istilah yang lebih umum digunakan adalah batas nasional.
Suatu wilayah adalah daerah tertentu yang di dalamnya tercipta homogenitas struktur ekonomi dan sosial sebagai perwujudan kombinasi antara faktor lingkungan dan demografis.
Geografi regional terbagi atas :
1.                           Geografi Regional berdasar Zonasi Geografi Wilayah Tropik, Geografi Wilayah Arid, Geografi Wilayah Kutub, Geografi Desa, Geografi Kota.
2.                            Geografi Regional berdasar Kultur Geografi Kawasan Asia Tenggara, Geografi Kawasan Eropa, Geografi Kawasan Amerika Utara, Geografi Kawasan Amerika Selatan, Geografi Kawasan Afrika, Geografi Kawasan Australia.

b.      Geografi kesejarahan
Geografi sejarah adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia, fisik, fiksi, dan fakta geografi pada masa lampau. Ilmu displin ini memiliki bahasan yang sangat luas dan beragam. Umumnya membahas tentang geografi masa lalu dan bagaimana perubahan sebuah wilayah atau tempat berdasarkan waktu. Selain itu juga membahas tentang hubungan manusia dengan lingkungan dan menciptakan kebudayaan alam. Pembahasan geografi sejarah juga mencari bagaimana kebudayaan manusia itu muncul dan berkembang dengan pemahaman hubungan manusia dengan lingkungan.
Istilah geografi untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh Erastothenes pada abad ke 1. Menurut Erastothenes geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau penggambaran mengenai bumi. Berdasarkan pendapat tersebut, maka para ahli geografi (geograf) sependapat bahwa Erastothenes dianggap sebagai peletak dasar pengetahuan geografi
Berikut ini konsep-konsep geografi sejarah:
1.      Konsep lokasi
Merupakan konsep utama untuk mengetahui fenomena-fenomena alam baik yang bersifat fisik maupun non fisik dengan menggunakan berbagai pendekatan. konsep lokasi terbagi atas:
a.       Lokasi absolut             : merupakan lokasi dan wujud yang bersifat tetap.
b.      Lokasi relative           : merupakan lokasi yang tergantung pada pengaruh daerah sekitar dan sifatnya tidak tetap.
2.      Konsep jarak
Dalam kehidupan sosial ekonomi masyarakat, jarak memiliki arti yang sangatpenting. Dan dalam geografi dapat diukur dengan dua cara yaitu:
a.       Jarkgeometri             : adalah system yang dapat diukur dengans atuan kilometer, meter, mil, dsb,
b.       Jarakwaktu : adalah jarak yang diukur dengan satuan waktu
3.      Konsep keterjangkauan
Merupakan konsep yang melihat atau mengacu pada sulit atau mudahnya suatu daerah untuk dapat dijangkau atau dicapai yang kembalihalinitergantungpadajarak, situasi, dan lokasi,(tempat)
4.      Konsep pola
Adalah susunan atau tatanan alam yang beraturan
5.      Konsep geomorfologi
Adalah ilmu yang mempelajari bentuk muka bumi
6.       Konsep agromerelasi
Penggolongansuatugejalaberdasarkanaktivitasmanusia
7.      Konsep nulai guna
Adalah suatu konsep yang sangat relative
8.      Konsep interaksi dan indenpedensi
Adalah konsep yang mempelajari bahwa suatu gejalam empengaruhi gejala yang lain.


Komentar